Rabu, September 16, 2009

Motong


Motong/noreh, merupakan salah satu mata pencarian utama penduduk desa setempat selain berladang, nelayan, menambang pasir dan kerikil serta menambang emas.Karet yang mereka sadap merupakan peninggalan dari datok nenek moyang maupun menanam sendiri dilahan bekas huma/bawas. Hanya segelintir dari warga yang menanam karet jenis unggul dengan bibit dari pemerintah daerah setempat. Selebihnya merupakan karet lokal yang di budidayakan secara tradisional yaitu mencabut anakan karet yang di anggap bermutu baik dan menghasilkan banyak getah untuk kemudian dibuang akar tunjangnya. Ada yang langsung menanam setelah melakukan pencabutan bibit tadi, ada pula yang merendam bibit tersebut di sungai selama beberapa bulan, menunggu urat-urat baru tumbuh di pangkal bibit, baru dilakukan penanaman.Mereka tidak melakukan pemupukan terhadap karet yang mereka tanam tadi, cukup dengan melakukan penyiangan sekitar pohon selama beberapa bulan sekali.Karet siap disadap seetelah berumur kurang lebih 8 sampai sepuluh tahun tergantung kebutuhan.

Selasa, September 15, 2009

Motonk

Pohon karet yang disadap Nek Pinang

Uwi Jentai di Kebon Gotah Nek Pinang

Uwi Jentai artinya Rotan Jentai yang biasa digunakan untuk membuat berbagai anyaman. Pangkal rotan (Akar rotan), yang terbenam ke dalam tanah di potong hingga satu meter, kemudian diraut untuk dijadikan joran kail.

Seborang Kampong

Seboarang Kampung atau Seberang kampung balai nanga merupakan tempat favoritku memancing, meski aktivitas nelayan di sana luar biasa hebohnya kalau lagi musim kemarau begini, namun aku asyik saja nyantai di bebatuan sambil menunggu umpan disambar ikan

Besosah

Aktifitas sehari-hari warga kampung balai nanga, diantaranya, mandi dan mencuci semua dilakukan di sungai Kapuas. Meski seperti tampak pada gambar, air sungai begitu keruh karena aktifitas pertambangan emas liar di hulu kampung.

Kabut Di Atas Kapuas


Gambar ku ambil dengan menggunakan HP Nokia N70 Musik edition yang aku beli setahun silam. Lumayan buat mengabadikan momen-momen seperti ini. Tanpa pengaturan layaknya fotografer profesional, aku cuma membidik objek-objek yang aku anggap menarik dan layak aku upload ke blog. Bukan mau pamer, tapi cuma sekedar belajar. Gimana caranya mengupload gambar ke blog, gimana mengatur besar kecilnya gambar dan sebagainya.