Rabu, September 16, 2009

Motong


Motong/noreh, merupakan salah satu mata pencarian utama penduduk desa setempat selain berladang, nelayan, menambang pasir dan kerikil serta menambang emas.Karet yang mereka sadap merupakan peninggalan dari datok nenek moyang maupun menanam sendiri dilahan bekas huma/bawas. Hanya segelintir dari warga yang menanam karet jenis unggul dengan bibit dari pemerintah daerah setempat. Selebihnya merupakan karet lokal yang di budidayakan secara tradisional yaitu mencabut anakan karet yang di anggap bermutu baik dan menghasilkan banyak getah untuk kemudian dibuang akar tunjangnya. Ada yang langsung menanam setelah melakukan pencabutan bibit tadi, ada pula yang merendam bibit tersebut di sungai selama beberapa bulan, menunggu urat-urat baru tumbuh di pangkal bibit, baru dilakukan penanaman.Mereka tidak melakukan pemupukan terhadap karet yang mereka tanam tadi, cukup dengan melakukan penyiangan sekitar pohon selama beberapa bulan sekali.Karet siap disadap seetelah berumur kurang lebih 8 sampai sepuluh tahun tergantung kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar